Perihal Juz


Perihal Juz

Bila kita mengucapkan kata Juz saat membahas Al Quran, maka yang ada dalam pemahaman kita kebanyakan adalah Juz ( bagian ) dari 30 Juz Al Quran. Cara pembagiannyapun menarik dan aneh karena bila kita perhatikan pembagian Juz tidak mengacu pada jumlah surah, ayat, halaman atau variabel Al Quran yang lain.

Pada zaman para Khalifah terutama masa Khalifah Ustman bin Affan tidak terdapat tanda pembagian ( Juz ), sebagaimana juga tidak di bubuh kan tanda titik dan syakal atau harakat.Tetapi bukan berarti pembagian Al Quran belum pernah ada pada zaman Nabi SAW dan para sahabat.Tapi pembagian pada masa tersebut bersifat tathbiiqy ‘Amaly (  sudah teraplikasi dengan baik namun tidak tertulis ). 

Zaman berubah sampai pada akhirnya para ulama Al Quran membagi Al Quran  menjadi 30 bagian.Mereka menyebut untuk tiap bagian tersebut dengan sebutan Juz.Pembagian 30 Juz ini merebak dan akrab di kalangan umat islam,sehinga begitu seseorang menyebut kata Juz,maka yang dimaksud adalah salah satu bagian dari 30 Juz Al Quran.Dan begitu pula seterusnya.

Para ulama masing-masing mempunyai bahasa tersendiri mengenai masalah pembagian Al Quran ini.Namun menurut Az Zarqany,apa pun tanda yang di bubuhkan pada mushaf baik tanda awal juz,awal surah ,tanda kha’tanda’ain dan lain-lain tidak masalah selagi tidak berubah materi ayat itu sendiri.Dari kajian yang mendalam tentang pembagian Al Quran tersebut, ( alm ) Lukman Abdul Qahar Soemabrata menemukan salah satu dari sekian banyak hikmahnya dari pembagian juz Al Quran,yaitu juz dapat menjelaskan tentang manusia secara fisik dan non fisik.

Cara mengetahui Juz Pribadi kita dengan sempurna adalah TADARUS secara rutin ( tiap hari ) dan konsisten ( satu Juz selesai sekali duduk ). Insya Allah akan ada tanda-tanda yang bisa dirasakan, bagaimana tandanya tiap orang berbeda tergantung kepekaan dan ketinggian spritualnya kepada Allah. Nah, biasanya jika sudah sering tadarus lama kelamaan selain bisa mendapatkan Juz pribadi Insya Allah anda akan diberi kemampuan untuk melihat Juz Pribadi orang lain. Cara selanjutnya untuk mengetahui Juz adalah melalui orang yang sudah bisa melihat Juz, memang cara ini cepat paling lama 10 hari tergantung sang pembuka Juz tapi namanya juga manusia tetap ada kesalahan pada pembukaan Juz bisa jadi Juz seseorang tersebut salah ditentukan. Maka jalan yang baik dan sempurna adalah TADARUS, mulai Tadarus Konvensional hingga Tadarus Struktural ( akan ditulis ragamnya ).

Perlu juga diketahui, jika kita ingin dibuka Juz oleh seorang Ustadz akan dimintai nama lengkap, tanggal lahir, nama ayah dan ibu. Bukan berarti penentuan Juz dilihat melalui hal tersebut, itu semata-mata untuk tepatnya sasaran yang dituju karena nama orang itu pasti ada sama didunia ini. Karena nama orang yang sama bisa jadi Juznya berbeda pula, dan itu adalah Kuasa dan Ilmu Allah, walaupun bayi dikandungan diatas 4 bulan kita sudah bisa mengetahui Juznya.

 Jika sudah mengetahui Juz, sebaiknya segera anda amalkan. Dalam keadaan sehat bugar seminggu sekali di hari yang sama, bila kurang sehat dapat diamalkan 2 minggu sekali selang 3 hari. Misal, anda baca Juz pada hari senin, jadi hari jumat sudah bisa dibaca lagi Juznya, begitu seterusnya.

Ingat, Sekali lagi jika benar-benar ingin mendapatkan sesuatu pengalaman yang tidak terlupakan dalam pencarian jati diri silakan Ber Tadarus 30 Juz, Insya Allah Juz yang menjadi Fitrah anda akan didapatkan dengan sempurna.

Semoga Bermanfaat

Disarikan dari berbagai sumber

      

3 komentar:

  1. Unknown mengatakan...

    bismillah

  2. Unknown mengatakan...

    Salam kenal dari juz 18 tengku mulia dilaga turiman fachturahman nur

  3. Unknown mengatakan...

    Salam kenal dari juz 18 tengku mulia dilaga turiman fachturahman nur

Posting Komentar